KARENA DUGAAN MARK-UP PEMBELIAN TANAH SUMBER WARAS, AHOK DILAPORKAN PANSUS DPRD DKI JAKARTA KE KPK
Ahok & Haji Lulung, sumber: di sini
Panitia Khusus DPRD DKI Jakarta melaporkan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras seluas 36 ha di Grogol, Jakarta Barat. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan, laporan Pansus DPRD DKI tersebut merujuk pada dikeluarkannya laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
"Kerugian khusus RS Sumber Waras Rp191 miliar itu hasil audit Pansus," ujar Abraham Lunggana, Anggota DPRD DKI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu di Gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab dipanggil Haji Lulung itu mengaku dilaporkannya Ahok ke KPK bukanlah hasil audit dari BPK, melainkan dari temuan Pansus DPRD DKI Jakarta di lapangan.
"Kalau BPK kan menunggu hasil audit investigasi, kalau kami Pansus. Hasil Pansus ini yang kami laporkan kepada BPK dan kemudian hari ini kita sampaikan kepada KPK," katanya.
Baca juga yang ini : Kenapa Ahok sekarang Akrab & Memuji DPRD DKI Jakarta ?
*****
BPK SELESAI MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGASI PEMEBLIAN LAHAN RS SUMBER WARAS
Setelah melakukan investigasi mendalam selama 80 hari, dengan melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, diantaranya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, dan beberapa pejabat DKI, pada Senin, 7 Desember 2015 yang lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akhirnya selesai melaksanakan audit investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berkas audit itu akan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya, hari ini pukul 10.00 di KPK," kata Juru Bicara BPK Yudi Ramdan saat dikonfirmasi Senin (7/12/2015).
Menurut Juru Bicara BPK tersebut, hasil investigasinya tidak berbeda jauh dengan temuan awal pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK pada APBD 2014 Pemprov DKI Jakarta. Temuan itulah yang menunjukkan adanya indikasi kerugian negara Rp 191 miliar setelah membeli lahan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Rp 800 miliar.
"Fakta-fakta tersebut tidak jauh beda dengan pendalaman. Tapi, investigasi lebih mendalam," tambah Yudi.
Sayangnya Yudi tidak mau mengungkapkan lebih jauh tentang hasil investigasi mendalam tersebut, sebab menurutnya BPK hanya melakukan audit atas permintaan KPK, dan setelah penyerahan hasil audit mendalam, BPK menyerahkan langkah selanjutnya pada KPK
SOAL SUMBER WARAS HAJI LULUNG AJA TANDA TANGAN, SALAHNYA DI MANA ?
Ketika disinggung audit BPK terkait pembelian RS Sumber Waras yang telah diserahkan ke KPK, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berbicara dengan penuh semangat. Ahok kembali menegaskan bahwa proses pembelian lahan itu sudah sesuai prosedur terbukti dari adanya persetujuan DPRD DKI Jakarta dalam KUA-PPAS 2014.
"Saya dituduh enggak ada prosedur, kalau enggak ada prosedur enggak keluar di KUA-PPAS dong. Haji Lulung saja tanda tangan loh untuk menyetujui pembelian RS Sumber Waras, jadi salahnya di mana coba?" kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12).
"Dia (KPK) udah selidiki kok, bagus saya pikir justru ini saya bersyukur sekali untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah atau tidak. Saya yakin di KPK masih ada orang jujur, orang punya hati nurani, meski pimpinannya juga pasti terbelah juga," tambahnya.
Soal suara-suara yang menyebut dirinya layak jadi tersangka dalam dugaan mark up pembelian lahan tersebut, Ahok mengaku pasrah pada KPK. Asalkan, kata dia, ada bukti yang kuat.
"Saya bilang kalau sampe tersangka hebat sekali ya kan, Enggak gampang loh, kalau kamu lakukan, nekat, rusak kamu," pungkasnya.
Baca juga : Resolusi Seorang Ahok tahun 2016
****
Sementara itu di dunia maya beredar grafis 4 Fakta Audit Sumber Waras, berisi perbandingan antara Temuan BPK, Versi Ahok, dan Fakta di Lapangan.
Grafis Ahok, BPK & Fakta, sumber: fb teman ahok
Kita tunggu bola kasus yang sudah ada di KPK.
Baca Juga : Ahok sisir anggaran, hemat 4 T
Sumber :
- news.okezone.com
- merdeka.com
- news.liputan6.com
No comments:
Post a Comment